Minggu, 25 April 2010

Sistim Informasi Perencanaan Produksi

Sebagian besar pekerjaan bagian perencanaan produksi dan pengendalian persediaan didasarkan atas (output) dari bagian lain di lingkungan perusahaan terutama bagian penjualan dan bagian operasional. Informasi yang dibutuhkan bersifat segera.

Keterlambatan informasi menjadikan informasi tersebut tidak berarti lagi. Masalah inilah yang sangat dirasakan oleh manajemen suatu perusahaan dimana terdapat setumpukan informasi yang diterima oleh manajemen, tidak berarti lagi sehingga hanya sebagai laporan formal. Akibat dari keterlambatan informasi tersebut sering masalah berlalu begitu saja tanpa dapat dilakukan pencegahan dan menyebabkan kerugian perusahaan dalam jumlah relative besar.

Sistem perencanaan produksi dan pengendalian persediaan yang merupakan bagian dari sistem informasi manajemen yang terintegrasi sehingga mampu saling bertukar informasi dengan sistem lainnya dilingkungan perusahaan. Hal ini memungkinkan bagian perencanaan produksi dan pengendalian persediaan secara langsung memanfaatkan data dari system tersebut sehingga tidak perlu mengulang proses pemasukan data.

Efektivitas pencapaian tujuan perusahaan sangat ditentukan oleh kelancaran arus informasi yang didukung oleh dokumen yang digunakan sebagai dasar masukan pada sistem. Kekurangan atau dokumen dasar kurang berkualitas menyebabkan tidak berjalannya informasi sesuai dengan yang dibutuhkan, sebaliknya kelebihan dokumen dasar dapat menimbulkan informasi saling tumpang tindih yang menyebabkan kerumitan dalam pengolahan data sehingga menghasilkan informasi yang salah atau sulit untuk dipahami. Selanjutnya memungkinkan terjadinya kesalahan pada tinggkat manajemen dalam pengambilan keputusan. Dengan dokumen dasar yang berkualitas dapat dihasilkan berbagai bentuk informasi yang akurat. (JPS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar